Powered by Blogger.

Saturday, February 18, 2017

Jun Bintang feat Lebri Partami - SAYANG ( Lirik )

Published: By: Unknown - 2:08 AM

Wednesday, March 30, 2016

Pengertian Kewirausahaan

Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain 
Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) "Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value"
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi "process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities". Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis 
Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda 
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha 
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya 
Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha Serta Ciri dan Tujuannya
Pengertian kewirausahaan

Pengertian Wirausaha

Setelah anda mengetahui tentang pengertian kewirausahaan, maka sudah barang tentu anda tahu apa arti wirausaha itu sendiri. Hal itu karena pengertian wirausaha sederhananya adalah orang yang menjalankan wirausaha itu sendiri. Berikut tiga ahli yang memberikan tanggapan tentang apa pengertian wirausaha atau entrepreneur itu.
  1. Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredit et ak, 1995)
  2. Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
  3. Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan (Say, 1996).
Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha Serta Ciri dan Tujuannya
Pengertian wirausaha

Bagaimana, anda sudah mengerti tentang apa pengertian wirausaha dan kewirausahaan? Kalau begitu kita beranjak ke apa ciri ciri wirausaha dan tujuan kewirausahaan itu

Ciri ciri Wirausaha 

Seseorang dikatakan wirausaha sudah tentu memenuhi definisi wirausaha itu sendiri, untuk lebih jelasnya silahkan dibaca  ciri ciri wirausaha dibawah ini:
1. Memiliki keberanian mempunyai daya kreasi
Seorang wirausaha haruslah memiliki keberanian dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan merencanakan. Segala ketakutan akan sia sia dalam bermimpi dan berencana haruslah dihilangkan. Setidaknya harus diingat STOP (Stop "berhenti, Think "berpikir", Observation "Observasi" dan Plan "rencana") apabila terjadi hal hal yang membuat ide tersebut tertunda atau mandek.
2. Berani mengambil risiko 
Seseorang dikatakan wirausaha apabila memiliki sifat berani mengambil risiko, hal ini tentu saja harus sejalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide yang dimilikinya.

3. Memiliki semangat dan kemauan keras 
Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil risiko haruslah memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk sukses
4. Memiliki analisis yang tepat 
Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki pengetahuan yang tepat untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan mendekati 100 % benar
5. Tidak konsumtif 
Ini adalah penyakit untuk masa sekarang. Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya, konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya
6. Memiliki jiwa pemimpin 
Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini, mereka mampu mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.
7. Berorientasi pada masa depan 
Sudah jelas, bila anda seorang wirausaha yang inovatif dan kreatif dan memiliki ciri ciri wirausaha yang lain maka anda akan memiliki kemampuan ini
Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha Serta Ciri dan Tujuannya
Ciri ciri wirausaha

Ciri ciri kewirausahawan yang handal dan profesional 

  1. Yakin terhadap produk yang dimiliki 
  2. Mengenal sangat banyak produknya 
  3. Tidak berdebat dengan calon pelanggan 
  4. Komunikatif dan negosiasi Ramah dalam pelayanan 
  5. Santun Jujur dan berani
  6. Menciptakan transaksi 

Tujuan berwirausaha

Berikut beberapa tujuan dari seorang wirausaha yang seharusnya:
  • Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik
  • Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya
  • Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi kewirausahaan yang kokoh.
  • Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya terutama dalam masyarakat
  • Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreasi agar tercipta dinamika dalam kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai



Source : http://www.apapengertianahli.com/2015/06/pengertian-kewirausahaan-dan-wirausaha-ciri-tujuan.html
Published: By: Unknown - 4:47 AM

Metode & Sistematika Penulisan

Metode & Sistematika Penulisan

1.1       Metode Penelitian

1.1.1      Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
  1. a.    Metode Wawancara
Untuk melengkapi data yang diperlukan dalam pengembangan Sistem Informasi kehadiran mahasiswa maka dilakukan wawancara terhadap stakeholder. Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenai sistem serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan yang belum tercukupi dari sistem.
  1. Metode Obervasi
Selain metode wawancara, metode observasi juga dilakukan untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Observasi dilakukan dengan menganalisa terhadap sistem serta aspek-aspek lain yang dapat mempengaruhi terhadap jalannya sistem baik dari sisi lingkungan maupun dari sisi pengguna sistem itu sendiri.
  1. c.    Metode Studi Pustaka
Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

1.1.2      Sumber Data

Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokkan menjadi:
  1. Sumber Data Primer, Diperoleh dari narasumber-narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini adalah stake holder dan staf dari bagian BAAK.
  2. Sumber Data Sekunder, Diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal ilmiah, thesis, dan sebagainya, yang memuat informasi-informasi yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir.

1.2       Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan Tugas Akhir, penulis membuat sistematika dalam 4 Bab yaitu:
Bab I   : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, batasan/ruang lingkup masalah, maksud dan tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi teori-teori pendukung penganalisaan dan pengembangan sistem, yang meliputi: pengembangan sistem, perancangan sistem, konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, pengertian UML,PHP penggambaran sistem dengan menggunakan UML,PHP serta teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penganalisaan dan pengembangan sistem baru yang diusulkan
Bab III : Pembahasan
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum AMIK Wahana Mandiri, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, dan alternatif pemecahan masalah,diantaranya tata laksana sistem yang diusulkan menggunakan Unified Modeling Language (UML), desain tampilan sistem yang diusulkan.
Bab IV: Perancangan Sistem
Pada bab ini merupakan penjabaran hasil desain yang diusulkan oleh peneliti, sarana pengolahan data spesifikasihardware dan software serta desain implementasi.
Bab V: Penutup
ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dan rancangan sistem dalam rangka menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran yang penulis berikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem baru.
Daftar Pustaka
Daftar pusataka ini berisi tentang judul-judul buku, artikel-artikel yang terkait dalam laporan ini
Lampiran
Lampiran ini berisikan bentuk tampilan listing program yang dirancang dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai interface dan MySQL sebagai Database

Source : https://dwihadiprakoso.wordpress.com/training-t-a/bab-i/metode-sistematika-penulisan/
Published: By: Unknown - 4:44 AM

APA ITU DESAIN KOMUNIKASI VISUAL?

Desain Komunikasi Visual masih sangat asing terdengar di kalangan masyarakat awam yang biasanya di identikan dengan tukang print atau tukang buat reklame dan baliho. Sehingga bnayak orang memandang sebelah mata tentang dunia desain, atau Desain Komunikasi Visual identik dengan iklan  memang tidak salah tentang pernyataan ini namun hal ini juga tidak benar sepenuhnya karena iklan hanya salah satu sarana (media) yang dihasilkan oleh Desain Komuikasi Visual.
Sekarang akan saya jelaskan lebih spesifik lagi tentang Desain Komunikasi Visual (DKV), mari kita mulai dari definisi tentang  DKV itu sendiri, ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri dari tiga kata, Desain diambil dari kata “designo” (Itali) yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin (designare) yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.
Selanjutnya Komunikasi berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator ( penyampai pesan ) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” ( dalam Bahasa Inggris:common ). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan ( commonness ) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim ( komunikator ) dan penerima ( komunikan ).
Sementara kata Visual bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.
Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan ( arts of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language ) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto,tipografi/huruf dan sebagainya.
Serasa Kurang lengkap jika kita tidak mengulas sedikit tentang sejarah  DKV, Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisanini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, Desain Komunikasi Visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dan sketsa dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapipekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).
Desain Komunikasi Visual baru populer di Indonesia pada tahun 1980-an yang dikenalkan oleh desainer grafis asal Belanda bernama Gert Dumbar. Karena menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. Namun juga mengurusi moving image, audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah desain komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.
Adapun Fungsi Desain Komunikasi Visual yaitu  yang pertama sebagaisarana identifikasi
            Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan bening, bersih, dan “sehat”.
Yang Kedua sebagai sarana informasi dan instruksi
Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal.
Dan yang terakhir adalah sebagai sebagai sarana presentasi dan promosi
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.
Jika Anda ingin menjadi Desainer Komunikasi Visual yang baik, anda harus memperhatikan 3 hal dalam Desain Komunikasi Visual yaitu
  1. Elemen – elemen DKV
  2. Unsur-Unsur DKV
  3. Prinsip- prinsip DKV





Source : https://designideasdkv1.wordpress.com/apa-itu-desain-komunikasi-visual/
Published: By: Unknown - 4:40 AM

Metodologi Desain

Dalam salah satu mata kuliah Desain Komunikasi Visual, ada salah satu mata kuliah yang menurut saya merupakan roh atau dasar dari semua bidang ilmu yang saya pelajari sejauh ini. Karena mata kuliah ini mengintegrasikan beberapa bidang ilmu sekaligus. Mulai psikologi, marketing, komunikasi, visual, manajemen, dan masih banyak bidang lain sebagai suplemen dari mata kuliah ini. Jadi sangat penting buat saya mengetahui lebih mendalam.
Ada beberapa buku menarik yang bisa dijadikan acuan.
  1. Sarwono, Jonathan dan LubisHary. (2007). Metode Riset untuk Desain. Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi
  2. Uyung Sulaksana, “Integrated Marketing Communication”, Pustaka Pelajar, 2003.
Sayang buku-buku ini teramat langka untuk didapatkan di pasaran. Nah mata kuliah yang saya maksud adalah “METODOLOGI DESAIN”.
Seperti biasa, saya hanya mereview apa yang sudah saya dapatkan di perkuliahan, barangkali bermanfaat buat pembaca sekalian. Tentu saja tulisan ini masih banyak kelemahan dan alangkah senangnya jika pembaca bisa melengkapi segala suatu yang dianggap masih kurang.
Secara garis besar, seorang desainer adalah sebagai probrom solver, ada beberapa tahapan dasar yang harus dipahami seorang visual artis berakitan dengan bidang desain, yaitu, “Konsep, Media, Ide, Data, dan Visualisasi.
Berkaitan dengan Konsep dan Ide, ada beberapa metode berfikir dalam merancang desain:
  1. Metode berfikir Intuitif
  2. Metode berfikir Logis
  3. Metode berfikir Prosedural
Metode berfikir Intuitif
  1. Tidak Logis
  2. Tidak rasional/tidak dapat diukur, namun tetap dapat dipahami sebagai kreatifitas
  3. Didasari data, namun tidak detail
  4. Subyektif
  5. Berfikir imagining (kotak hitam/black boxes)
Ciri-ciri black boxes:
  1. Sasaran desain sesuai dengan perubahan pikiran desainer.
  2. Data menentukan keputusan desainer dan berdasarkan pengalaman desainer
  3. Keputasan cepat dan acak
  4. Leap of Insight ->> menyederhanakan beberapa aspek ->> menipulasi citra
  5. Knowledge yang luas mutlak bagi desainer, referensi, cepat dalam memutuskan, orisinil, dan fleksibel dalam berfikir.
Metode berfikir Logis
  1. Mengacu pada data/fakta yang terukur dan terarah.
  2. Glass boxes/berfikir reasoning (kotak kaca)
  3. Data berupa dokumentasi, observasi, questioner, interview
Ciri-ciri berfikir logis:
  1. Analisis dilakukans secara mendalam dan tuntas sebelum pengambilan keputusan
  2. Evaluasi bersifat deskriptif dan dijelaskan secara logis
  3. Strategi perancangan/desain ditetapkan dahulu sejak awal, sebelum proses analisis.
Secara garis besar dapat digambarkan dalam diagram seperti di bawah.
Gambar bagan secara garis besar
Gambar bagan secara garis besar
Metode berfikir Prosedural
  1. Meninjau kembali dua cara berfikir sebelumnya
  2. Jika 2 metode sebelumnya kurang fokus/kurang jelas, diperlukan eksplorasi lebih lanjut
  3. Jika diperlukan mengambil keputusan yang baru
  4. Metode Pengorganisasian diri (Self Organizing System)
  5. Variasi metode desain lebih banyak
  6. Intuisi pada akhirnya menjadi sangat penting dan diperlukan saat final decision (keputusan akhir)



Source : http://www.denbagus.com/metodologi-desain/
Published: By: Unknown - 4:38 AM

Pengertian Media Audio Visual

1.    Pengertian Media Audio Visual 

Sebelum beranjak ke pengertian media audio visual maka terlebih dahulu kita mengetahui arti kata media itu sendiri. Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu” (Salahudin,1986: 3)

Sejalan dengan pendapat di atas, AECT (Association For Education Communication Technology) dalam Arsyad mendefinisikan bahwa “ media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi” (Arsyad,2002:11).

“Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar” (Rohani, 1997: 97-98). 
Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

2.    Bentuk-bentuk Media Audio Visual

Berbicara mengenai bentuk media, disini media memiliki bentuk yang bervariasi sebagaiman dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi penggunaan, sifat bendanya, pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya, maupun dilihat dari segi bentuk dan jenisnya.

Dalam pembahasan ini akan dipaparkan sebagian dari bentuk media audio visual yang dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelas yaitu:
  1. Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio pada umumnaya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.
  2. Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara.
  3. Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board.
  4. Media visual gerak contoh, film bisu
  5. Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan, dan sebagainya
  6. Media seni gerak
  7. Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya
  8. Media cetak contoh, televisi (Soedjarwono, 1997: 175).

Hal tersebut di atas adalah merupakan gambaran media sebagai sumber belajar, memberikan suatu alternatif dalam memilih dan mengguanakan media pengajar sesuai dengan karakteristik siswa. Media sebagai alat bantu mengajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audio visual. Ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan rumusan tujuan instruksional dan tentu saja dengan guru itu sendiri.

3.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio Visual

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain “tujuan pengajaran yang diingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya” (Basyiruddin, 2002: 15). Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:
  1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan t5ugas-tuigas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi.
  2. Tepat untuk mendukung isis pelajaran yang yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang generalisasi agar dapat membantu p0roses pengajaran secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.
  3. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.
  4. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
  5. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kerlompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau perorangan. Ada media yang tepat untuk kelompoik besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
  6. Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang (Arsyad, 2002 : 72)
Pengertian Media Audio Visual


Dengan adanya gambaran di atas, kriteria pemilihan media audio visual memiliki kriteria yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktekan oleh pemakai media, kriteria tersebut antara lain:
  1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
  2. Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran.
  3. Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang bersangkutan untuki waktu yang lama, artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan (Sadiman, 2002 :1984)

Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak didik, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi lebih giat belajar.

Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik. Untuk itu, diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai, kinerja, dan sikap yang baru serta memiliki peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang lebih teratur.




Source : http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html
Published: By: Unknown - 4:34 AM

Pengertian Gambar Ilustrasi dan Langkah-langkah Menggambarnya

pengertian gambar ilustrasiartkimianto.blogspot.com
Pengertian Gambar Ilustrasi adalah hasil dari suatu tulisan dalam bentuk lukisan, drawing, fotografi atau teknik seni rupa lainnya yang lebih mengutamakan hubungan subyek dengan tulisan yang dimaksud dibandingkan dengan bentuknya.
Tujuan dari pada ilustrasi yaitu untuk memperjelas, memperkuat, memperindah, memperkaya, mempertegas, menghiasi atau menerangkan sebuah cerita, puisi, tulisan, maupun tertulis lainnya. Harapannya dengan menggunakan media bantu visual, tulisan tersebut lebihh gampang dicerna.
Ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang bisa membantu dan merangsang si pembaca untuk berimajinasi mengenai cerita. Ilustrasi cukup membantu dalam memahami narasi dan mengembangkan imajinasi.
Selain berfungsi dalam menghidupkan sebuah cerita, gambar ilustrasi juga berfungsi memberikan bayangan pada setiap karakter di dalam sebuah cerita. Diantaranya sebagai berikut:
  1. Memberikan bayangan langkah-langkah kerja.
  2. Memberikan bayangan bentuk alat yang digunakan dalam tulisan ilmiah.
  3. Menghubungkan tulisan dengan individualitas dan kreativitas manusia.
  4. Mengkomunikasikan cerita.
  5. Dapat menerangkan konsep yang disampaikan.
  6. Memberikan humor-humor untuk menghilanngkan rasa bosan.
bentuk suatu obyek ilustrasi dapat berupa gambar manusia, tumbuhan dan hewan. Gambar-gambar tersebut bisa berdiri sendiri atau bisa gabungan dari berbagai obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar disesuaikan dengan narasi atau tema yang telah dibuat. Gambar ilustrasi dapat menggunakan warna hitam atau putih saja.
Dalam pembuatan ilustrasi dapat menggunakan teknologi digital maupun menggunakan lukisan tangan. Dalam pembuatan ilustrasi dapat juga menggunakan bentuk yang berupa bentuk kartun, karikatur, komik, cerita bergambar maupun karya sastra yang berupa sajak atau puisi.

Langkah-langkah menggambar Ilustrasi

Gagasan

gagasan yaitu bahan yang harus diilustrasikan. Setelah mendapatkan gagasan, maka pilih dan pastikanlah adegan yang akan digambar, ketahuilah tokoh-tokohnya, suasananya, kemudian pastikan dan tentukanlah corak dan media yang akan digunakan.

Sketsa

pengertian mengambar ilustrasi
indrapramartha.wordpress.com
proses awal dalam menggambar adalah membuat rancangan gambar atau yang sering dinamakan sketsa. Mensketsa dapat menggunakan media yang akan digunakan maupun dengan pensil warna. Gagasan yang ada kemudian dituangkan bersamaan dengan proses mensket. Rencanakan gambar dengan sebaik-baiknya.
Buatlah coretan-coretan mengeni tata letak dan gerakan yang terjadi, kemudian padukanlah semua unsur gambar yang telah direncanakan, berilah secara detail sehingga menjadi lebih sempurna. Tidak kalah pentingnya juga memberi corak yang telah ditentukan. Diusahakan setiap unsur bercorak sama, sehingga tidak terkesan kolase.

Pewarnaan

pengertian menggambar ilustrasi
indrapramartha.wordpress.com
Setelah selesai menyeket, langkah selanjutnya yaitu mewarni. Pewarnaan dalam menggambar ekspresi dapat dilakukan dengan dua corak, yakni corak realis dan corak non realis (Impresionisme, Ekspresionisme, Abstrakisme dan lain-lain).
Dalam pewarnaan corak yang realis harus sesuai dengan kenyataan yang ada, sedangkan pewarnaan corak secara non realis dapat dilaksanakan secara bebas dan tidak terikat pada kenyataan yang ada.

Media Gambar Ilustrasi

Media hitam putih

pengertian menggambar ilustrasi
www.tokyopenshop.com
pada masa terdahulu banyak orang yang menggambar ilustrsi dengan menggunakan trekpen sebagai alat yang digunakan, sedangkan pewarnaannya menggunakan bak tinta. Trekpen cukup mudah untuk digunakan sehingga banyak digunakan.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka banyak alat pengganti trekpen yang lebih praktis, yakni menggunakan spidol, pena, rapido bahkan komputer atau printing.

Media Pewarna

pengertian ilustrasi
pixabay.com
  • Cat air
Menurut bahasa, cat air berarti bahan atau unsur yang digunakan sebagai pewarna benda dengan menggunakan air. Menurut sifatnya, cat air dibagi menjadi dua macam, yakni transparant water colour dan non transparant/opaque water colour.
  • Pensil warna
Pensil jenis seperti ini banyak mengandung lilin. Biasanya banyak memiliki fariasi warna. Tingkat kesulitan menggunakan pensil warna disesuaikan dengan kwalitas pensil tersebut. semakin kwalitasnya bagus, biasanya akan semakin mudah digunakan, begitu juga sebaliknya.

Ragam Gambar Ilustrasi

Komik

pengertian gambar ilustrasi
asritrisna.blogspot.com
Asal kata komik adalah comic yang artinya jenaka atau lucu. Dalam penyajian komik yaitu menggunakan rangkaian gambar yang mana antara gambar satu dengan yang lain saling melengkapi dan mengandung sebuah cerita atau yang sering disebut comic strip.

Cover

cover buku
www.tumblr.com
Cover adalah sampul atau kulit buku pada bagian majalah maupun buku. Gambar pada cover mewakili atau memuat isi buku maupun majalah. Biasanya di bagian majalah atau surat kabar terdapat gambar (vignette) sebelum maupun sesudah tulisan selesai.
Vignette memiliki fungsi mengisi kolom maupun menghias halaman yang kosong pada majalah maupun surat kabar.

Ilustrasi Karya Sastra

pengertian menggambar ilustrasi
blog.digishelf.co.id
Dengan menggunakan ilustrasi, maka berbagai jenis cerita pendek maupun cerita bergambar akan menjadi menarik. Selain itu, ilustrasi juga membuat orang menjadi lebih tertarik dalam membacanya.

Corak Gambar Ilustrasi

Realis

pengertian gambar ilustrasi
richo-docs.blogspot.com
Realis memiliki arti bahwa gambar dibuat sesuai dengan keadaan yang nyata atau yang sebenarnya, baik anatomi maupun proporsi yang dibuat sama sesuai dengan obyek yang dilukis atau digambar.

Karikatur

pengertian gambar ilustrasi
kaosobong.weebly.com
Karikatur barasal dari bahasa Itali yakni Caricature yang memiliki arti melebih-lebihkan atau merubah bentuk (Deformasi). Gambar pada karikatur menunjukkan obyek seseorang dengan karakter yang lucu dan aneh yang mengandung sindiran dan kritikan.

Kartun

pengertian gambar ilustrasi
gambardankata.com
Kartun yaitu gambar yang memiliki fungsi hiburan, karena mengandung humor. gambar kartun dapat berupa gambar manusia maupun binatang. William Hogart termasuk tokoh yang sering dikenal sebagai Bapak Kartun Modern.
Kartunis yang cukup masyhur di Indonesia ialah Hari Pede, Itos Budi Santoso, Gunawan Raharjo, Itos Budi Santoso dan lain sebagainya.

Gambar Dekoratif

pengertian gambar ilustrasi
cutteristic.com
Gambar dekoratif dapat diwujudkan dengan cara menstiril maupun mengubah bentuk yang ada di alam tanpa menyisakan ciri khasnya. Corak dekoratif yaitu corak yang sering dijumpai, terutama di dalam rumah.

Unsur Utama Gambar Ilustrasi

Gambar Manusia

pengertian gambar ilustrasi
news.indonesiakreatif.net
Untuk dapat menggambar tokoh Manusia yang baik, kita harus menguasai dan mengetahui proporsi dan anatomi pada tubuh Manusia. Proporsi artinya perbandingan bagian per bagian dengan keseluruhan.
Sedangkan Anatomi ialah kedudukan maupun struktur tulang dan otot yang mempengaruhi besar, kecil, cembung dan cekungnya bentuk tubuh Manusia, sehingga dapat ditentukan bentuk tubuh secara keseluruhan.

Gambar Tokoh Binatang

pengertian gambar ilustrasi
www.imagui.com
Dalam menggambar tokoh binatang juga perlu diperhatikan Anatomi dan prosporsinya. Bentuk dan jenis binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang air, darat dan udara.

Gambar Tumbuhan

pengertian gambar ilustrasi
mastugino.blogspot.com
Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua cara, yakni secara lengkap dan secara sederhana. Misalnya tumbuhan tidak digambar secara detail, akan tetapi hanya berbentuk kesan tumbuhan. Sedangkan menggambar secara lengkap yaitu tumbuhan di gambar secara cermat dan detail bagian-bagiannya.




Source : http://ilmuagama.net/pengertian-gambar-ilustrasi/
Published: By: Unknown - 4:32 AM